Berbisnis Frozen Food- Di Jaman Kekinian banyak orang berusaha menyediakan bahan makanan yang praktis di rumah. Dimana makanan tinggal di panaskan dan bisa langsung di sajikan.

Menyajikan makanan yang praktis dan tidak perlu repot memang sangat di butuhkan terutama di keluarga keluarga yang semuanya serba sibuk. Intinya frozen food sekarang sudah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern dimana kepraktisan sangat diutamakan.

Banyak sekali jenis produk frozen food yang populer dikalangan masyarakat seperti aneka olahan ayam, aneka kue, aneka seafood, berbagai produk setengah jadi maupun produk siap saji lainnya.
Produk frozen food ini memiliki  daya tahan lebih lama, sehingga bisnis ini termasuk bisnis makanan yang tidak teresiko. Berbeda dengan bisnis makanan pada umumnya yaang tidak tahan lama dan mudah basi atau berjamur.

Bagaimana Kiat Berbisnis Frozen Food

1. Mengontrol Stok

  • Lakukan pencatatan stock bahan dan produck jual tiap hari, sehingga bisa di kontrol pengurangan dan penambahan stok bahan baku maupun produk frozen food.
  • Lakukan pencatatan stok bahan baku dan produk jual setiap hari, serta lakukan perhitungan stok yang ada.
  • Jika ada barang yang rusak atau harus di return, sebaiknya harus dicatat dalam kolom khusus dalama pencatatan stock.
  • Pastikan pengeluaran stok bahan sesuai dengan perhitungan jumlah produksi.

2. Mengontrol Proses Produksi

  • Membuat SOP ( standar Operation Procedure, yaitu aturan mengenai produksi dari tahap awal hingga akhir proses.
  • SOP tahab awal dimulai dari penyiangan dan penimbangan bahan baku.
  • SOP selanjutnya mengenai panduan proses pengolahannya, tahapan masuknya bahan baku serta lama waktu pengolahan.
  • Jika proses produksi dilakukan karyawan sebaiknya dipastikan mereka juga memahami SOP dan lakukan kontrol apakah mereka sudah melaksakan proses produksi sesuai SOP atau belum.

3. Mengontrol Catatan Keuangan.

  • Disiplin melakukan catatan keuangan usaha, seperti arus khas, stok dan laporan rugi laba.
  • Lakukan pencatatan keluar masuk keuangan setiap hari, simpan semua nota atau kuitansi pengeluaran.
  • Pastikan membuat laporan rugi laba setiap bulan agar mengetahui jumlah keuntungan atau kerugian setiap bulannya.
  • Pastikan kontrol arus kas, apakah saldo hasil perhitungan sesuai jumlah uang cash yang ada atau saldo yang ada di bank.

4. Mengontrol Hasil Produk

  • Buatlah catatan standar jumlah penggunaan bahan baku untuk produksi. Tujuannnya agar hasil produk rasanya konsisten.
  • Perlu memiliki standar penggunaan merk bahan baku agar kualitas produk tetap sama.
  • Pastikan standar pengolahan produk dari awal sampai akhir selalu sama dan menghasilkan produk yang terjaga bentuk dan ukurannya.
  • Selalu cek hasil akhir terutama bentuk dan rasa sebelum produk dikemas.
sumber : majalah Saji
sumber image : tabloidpeluangusaha.com

Tips Berbisnis Frozen Food

Berbisnis Frozen Food- Di Jaman Kekinian banyak orang berusaha menyediakan bahan makanan yang praktis di rumah. Dimana makanan tinggal di panaskan dan bisa langsung di sajikan.

Menyajikan makanan yang praktis dan tidak perlu repot memang sangat di butuhkan terutama di keluarga keluarga yang semuanya serba sibuk. Intinya frozen food sekarang sudah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern dimana kepraktisan sangat diutamakan.

Banyak sekali jenis produk frozen food yang populer dikalangan masyarakat seperti aneka olahan ayam, aneka kue, aneka seafood, berbagai produk setengah jadi maupun produk siap saji lainnya.
Produk frozen food ini memiliki  daya tahan lebih lama, sehingga bisnis ini termasuk bisnis makanan yang tidak teresiko. Berbeda dengan bisnis makanan pada umumnya yaang tidak tahan lama dan mudah basi atau berjamur.

Bagaimana Kiat Berbisnis Frozen Food

1. Mengontrol Stok

  • Lakukan pencatatan stock bahan dan produck jual tiap hari, sehingga bisa di kontrol pengurangan dan penambahan stok bahan baku maupun produk frozen food.
  • Lakukan pencatatan stok bahan baku dan produk jual setiap hari, serta lakukan perhitungan stok yang ada.
  • Jika ada barang yang rusak atau harus di return, sebaiknya harus dicatat dalam kolom khusus dalama pencatatan stock.
  • Pastikan pengeluaran stok bahan sesuai dengan perhitungan jumlah produksi.

2. Mengontrol Proses Produksi

  • Membuat SOP ( standar Operation Procedure, yaitu aturan mengenai produksi dari tahap awal hingga akhir proses.
  • SOP tahab awal dimulai dari penyiangan dan penimbangan bahan baku.
  • SOP selanjutnya mengenai panduan proses pengolahannya, tahapan masuknya bahan baku serta lama waktu pengolahan.
  • Jika proses produksi dilakukan karyawan sebaiknya dipastikan mereka juga memahami SOP dan lakukan kontrol apakah mereka sudah melaksakan proses produksi sesuai SOP atau belum.

3. Mengontrol Catatan Keuangan.

  • Disiplin melakukan catatan keuangan usaha, seperti arus khas, stok dan laporan rugi laba.
  • Lakukan pencatatan keluar masuk keuangan setiap hari, simpan semua nota atau kuitansi pengeluaran.
  • Pastikan membuat laporan rugi laba setiap bulan agar mengetahui jumlah keuntungan atau kerugian setiap bulannya.
  • Pastikan kontrol arus kas, apakah saldo hasil perhitungan sesuai jumlah uang cash yang ada atau saldo yang ada di bank.

4. Mengontrol Hasil Produk

  • Buatlah catatan standar jumlah penggunaan bahan baku untuk produksi. Tujuannnya agar hasil produk rasanya konsisten.
  • Perlu memiliki standar penggunaan merk bahan baku agar kualitas produk tetap sama.
  • Pastikan standar pengolahan produk dari awal sampai akhir selalu sama dan menghasilkan produk yang terjaga bentuk dan ukurannya.
  • Selalu cek hasil akhir terutama bentuk dan rasa sebelum produk dikemas.
sumber : majalah Saji
sumber image : tabloidpeluangusaha.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar